Seorang bocah berusia delapan tahun telah menjadi
profesional IT termuda sepanjang sejarah setelah melewati ujian untuk
mendapatkan sertifikasi Microsoft. Marko Calasan dari Skopje, ibukota
dari Macedonia telah menjadi administrator sistem komputer
bersertifikat termuda di dunia. Marco mengatakan bahwa ia “ingin
menjadi ilmuwan komputer saat saya besar nanti dan membuat sebuah
sistem operasi baru,” katanya.
Marco yang gemar
pelajaran matematika di sekolah, sudah belajar membaca dan menulis pada
usia dua tahun, di mana ia pertama kali mulai menunjukan minatnya pada
komputer.
Berita pencapaiannya telah mengubahnya menjadi seorang selebriti di Macedonia.
Ibu
Marco Radica, 37, mengatakan bahwa anaknya telah menunjukan “bakat
belajar yang luar biasa sejak kecil” dan ia bersama suaminya yang
menjalankan sekolah komputer sering meminta bantuan Marco saat mereka
mengalami masalah teknis. “Ia jelas sangat berbakat, namun anak-anak
yang berusia di atas enam tahun sudah dapat mempelajari komputer lebih
cepat dari asumsi sebagaian besar orang,” katanya.
Marco
juga tertarik dengan pelajaran fisika dan astronomi dan mengalami
kesulitan untuk tidur di malam sebelum diluncurkannya eksperimen Big
Bang di fasilitas bawah tanah dari European Organisation for Nuclear
Research di Swiss. Marco mengatakan bahwa “media mengatakan bahwa ini
dapat menyebabkan akhir dari dunia, namun rasanya hal tersebut tidak
berbahaya.”
source:detik.com
profesional IT termuda sepanjang sejarah setelah melewati ujian untuk
mendapatkan sertifikasi Microsoft. Marko Calasan dari Skopje, ibukota
dari Macedonia telah menjadi administrator sistem komputer
bersertifikat termuda di dunia. Marco mengatakan bahwa ia “ingin
menjadi ilmuwan komputer saat saya besar nanti dan membuat sebuah
sistem operasi baru,” katanya.
Marco yang gemar
pelajaran matematika di sekolah, sudah belajar membaca dan menulis pada
usia dua tahun, di mana ia pertama kali mulai menunjukan minatnya pada
komputer.
Berita pencapaiannya telah mengubahnya menjadi seorang selebriti di Macedonia.
Ibu
Marco Radica, 37, mengatakan bahwa anaknya telah menunjukan “bakat
belajar yang luar biasa sejak kecil” dan ia bersama suaminya yang
menjalankan sekolah komputer sering meminta bantuan Marco saat mereka
mengalami masalah teknis. “Ia jelas sangat berbakat, namun anak-anak
yang berusia di atas enam tahun sudah dapat mempelajari komputer lebih
cepat dari asumsi sebagaian besar orang,” katanya.
Marco
juga tertarik dengan pelajaran fisika dan astronomi dan mengalami
kesulitan untuk tidur di malam sebelum diluncurkannya eksperimen Big
Bang di fasilitas bawah tanah dari European Organisation for Nuclear
Research di Swiss. Marco mengatakan bahwa “media mengatakan bahwa ini
dapat menyebabkan akhir dari dunia, namun rasanya hal tersebut tidak
berbahaya.”
source:detik.com